Kepribadian anak introvert

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Tipe-tipe kepribadian telah banyak berkembang dalam banyak teori pengelompokkan. Salah satunya adalah pengelompokkan kepribadian introvert dan ekstrovert.
Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Antonim dari sifat Introvert adalah Ekstrovert. Sifat Ekstrovert lebih membutuhkan sosial, cahaya, kebisingan, ruang lingkup yang luas dan sebagainya. Sedangkan Introvert lebih membutuhkan sebuah teh hangat dan berkumpul bersama beberapa teman dekat saja daripada pergi ke tempat yang penuh dengan orang asing. Introvert membenci basa-basi, oleh sebab itu mereka senang dengan perbincangan yang padat dan bersifat informatif.


B.       Rumusan Masalah
1.         Apa pengertian introvert?
2.         Bagaimana ciri kepribadian seorang Introvert?
3.         Apa saja kesalahpahaman umum mengenai kepribadian seorang introvert?
4.         Apa kelebihan dan kekurangan seorang yang berkepribadian introvert?









BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN INTROVERT

Dalam segi bahasa introvert mempunyai arti tertutup, sedangkan
menurut istilah adalah pribadi yang mengarah pada pengalaman subyektif,
memusatkan diri dalam dunia dalam dan privat, dimana realita hadir dalam
bentuk hasil amatan, cenderung menyendiri, pendiam, dan tidak ramah dan
anti sosial. Umumnya orang introvert itu senang intropekstif dan sibuk dengan
kehidupan internal mereka sendiri. Tentu saja mereka juga mengamati dunia
luar, tetapi mereka melakukannya secara selektif, dan memakai pandangan
subyektif mereka sendiri.
Istilah Introvert ini dipopulerkan oleh seorang tokoh Ilmu Psikologi yang bernama Carl Gustav Jung. Ia mengelompokan Introvert sebagai kaum minoritas. Walau kaum minor tetapi peranan mereka dalam kehidupan sosial sangat menonjol.
Jung mengatakan (dalam Hall dan Lindzey, 1978 : 125) bahwa introvert adalah kepribadian yang lebih dipengaruhi oleh dunia subjektif, orientasinya tertuju ke dalam.
Menurut Eysenck, introvert adalah satu ujung dari dimensi kepribadian introversi – ekstroversi dengan karakteristik watak yang tenang, pendiam, suka menyendiri, suka termenung, dan menghindari resiko (Pervin, 1993 : 302).
Peneliti menyimpulkan bahwa introvert adalah suatu tipe kepribadian berdasar sikap jiwa terhadap dunianya, yang merupakan satu ujung dari dimensi kepribadian introversi – ekstroversi, yang dipengaruhi oleh dunia subjektif, orientasinya terutama tertuju ke dalam. 
Menurut Carl Gustav Jung, orang-orang introvert adalah mereka yang terampil dalam melakukan perjalanan ke “dunia dalam”, yaitu diri mereka sendiri. Mereka selalu mencoba memahami diri mereka sendiri dengan melakukan banyak perenungan dan berkontemplasi. Pada akhirnya, mereka menjadi orang yang memahami dirinya, berpendirian keras, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, dan mengetahui apa yang menjadi tujuan dalam hidupnya.
Seorang ahli psikologi berpendapat bahwa pribadi introvert adalah
sifat bawaan dasar dari seorang yang tertutup lebih senang menstimulasi atau
berdialog dengan dirinya sendiri. Seorang introvert dapat dilihat dari
kebiasaan dia sejak kecil, bila anak yang lain lebih aktif, senang baraktivitas,
senang menceritakan semua kegiatannya, berbeda dengan anak itrovert, dia
lebih senang menyendiri di kamar atau ruangan tertutup. Maka tidak heran
kalau anak inrovert sangat menyukai kamarnya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Namun, seorang Introvert tak sepenuhnya senang menyendiri, hanya saja mereka lebih memilih untuk memiliki segelintir teman dekat namun padat seperti buku. Maksudnya adalah, teman yang memiliki cerminan pengetahuan dan pengalaman yang ada di hidup ini. Seorang Introvert pun tidak pernah menceritakan tentang hal yang bersifat pribadi kepada sembarang orang. Mereka memilih orang yang tertentu yang ia percaya.
Selain Mahatma Ghandi, ada pula tokoh dunia yang lainnya, yaitu Albert Einstein, Bill Gates, Michael Jordan, Julia Roberts, Nicole Kidman, dan J.K Rowling. Mereka mampu membuktikan bahwa, dunia pun membutuhkan mereka. Jika kau senang dengan kartun dan tokoh pahlawannya, maka hampir dari semua pahlawan itu bersifat Introvert. Saat tak dibutuhkan mereka menjadi orang biasa, namun saat keadaan genting mereka berubah menjadi sosok yang luar biasa.
Dan ini adalah sepenggal kutipan dari Nicole Kidman, ia pernah berkata, “…… Sementara introvert adalah kelompok minoritas dalam masyarakat, mereka membentuk sebuah mayoritas bagi orang-orang yang berbakat.”
Menurut Satria Gumilang Introvert memang pendiam namun memiliki sosok yang luar biasa di dalam tubuhnya.

B.       CIRI KEPRIBADIAN INTROVERT
Kepribadian yang khas dari introvert adalah pendiam, pemalu, mawas diri, gemar membaca, suka menyendiri dan menjaga jarak kecuali dengan teman yang sudah akrab, cenderung merencanakan lebih dahulu – melihat dahulu – sebelum melangkah, dan curiga, tidak suka kegembiraan, menjalani kehidupan sehari-hari dengan keseriusan, dan menyukai gaya hidup yang teratur dengan baik, menjaga perasaannya secara tertutup, jarang berperilaku agresif, tidak menghilangkan kemarahannya, dapat dipercaya, dalam beberapa hal pesimis, dan mempunyai nilai standar etika yang tinggi (Aiken, 1993 : 87).
Menurut Jung (dalam Lefrancus, 1979 : 421) seorang introvert ditandai dengan sukar bergaul, tertutup, dan sukar mengadakan hubungan dengan orang lain.
Seorang introvert cenderung untuk lebih menikmati kondisi mental pribadi, yang semangatnya akan meningkat saat berefleksi, dan berkurang saat harus berinteraksi; kurang banyak berbicara saat dalam kelompok dan menikmati kegiatan yang dapat dilakukan sendirian atau bersama teman dekat; lebih memilih untuk berkonsentrasi pada satu kegiatan pada satu waktu; lebih memilih untuk mengamati sebelum berpartisipasi; mudah tertekan oleh banyaknya stimulasi dan masukan yang terjadi pada pertemuan sosial; lebih pemilih dalam bergaul.
Individu-idividu yang mempunyai kepribadian introvert
penyesuaiannya dengan dunia luar kurang baik, jiwanya tertutup, sukar
bergaul, sukar berhubungan dengan individu lain, kurang dapat menarik
individu lain, individu tersebut menyesuaikan diri dengan batinnya sendiri
dengan baik. Bahaya tipe introvert ialah jika jarak dengan dunia obyektif
terlalu jauh, maka individu dengan tipe kepribadian seperti ini dapat lepass
dari dunia obyektifnya.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka disimpulkan ciri-ciri kepribadian
introvert adalah sebagai berikut:
a.       Cenderung lebih suka “memasuki” dunia imaginer, bisa merenung yang
kreatif.
b.      Produksi dan ekspresi-ekspresinya diwarnai oleh perasaan-perasaan yang
subyektif, pusat kesadaran dirinya adalah kepada egonya sendiri dan
sedikit perhatian pada dunia luar.
c.       Perasaan halus dan cenderung untuk tdak melahirkan emosi secara
menyolok, biasanya melahirkan ekspresinya dengan cara-cara yang halus
yang jarang ditemukan pada individu-individu lain.
d.      Sikapnya “tertutup”, sehingga jika ada konflik-konflik disimpannya dalam
hati dan ia berusaha menyelesaikannya sendiri.
e.       Banyak pertimbangan, sering mengadakan analisis dan kritik diri.
f.       Sensitif terhadap kritik, pengalaman-pengalaman pribadi bersifat
mengendap dalam kenangan yang kuat, apalagi hal-hal yang bersifat
pujian atau celaan tentang dirinya.
g.      Pemurung dan cenderung selalu bersikap menyendiri, serta kurang
bergaul.
h.      Lemah lembut tindak dan sikapnya, serta punya pandangan idealis .
Dalam sumber lain menyebutkan bahwa ciri kepribadian introvert adalah sebagai berikut:
  • Tertarik dengan pikiran dan perasaannya sendiri
  • Memerlukan teritori atau dunia mereka sendiri
  • Perfeksionis
  • Tampil dengan muka pendiam dan tampak penuh pemikiran
  • Biasanya tidak mempunyai banyak teman
  • Sulit membuat hubungan baru
  • Menyukai konsentrasi dan kesunyian
  • Tidak suka denga kunjungan yang tidak diharapkan dan tidak suka mengunjungi orang lain
  • Bekerja dengan baik sendirian
  • Biasanya pemalu
  • Tidak suka atau tidak berani tampil di depan umum
Ada beberapa tipe mengenai kepribadian introvert:
1. Dalam Keseharian
Serius, tenang, kekuatannya pada konsentrasi dan ketelitian. Praktis, rapi, tidak berbelit-belit, logis realistic dan dapat dipercayai, terorganisir dengan baik. Bertanggung jawab mewujudkan idenya sendiri dalam menyelesaikan sesuatu tugas dan melakukan terus menerus daripada melakukan protes atau gangguan
2. Pengamat yang Bagus
Penonton yang tenang, pendiam, mengamati dan menganalisa kehidupan dengan keingintahuannya yang objektif dan lontaran humor yang orisinil yang sering tidak disukai orang lain. Biasanya tertarik dalam memahami sebab-akibat, bagaimana dan mengapa hal-hal mekanis bekerja dan dalam mengorganisir fakta-fakta dengan menggunakan prinsip-prinsip logika. Unggul dalam mendekati inti dari sebuah masalah praktis dan menemukan solusi.
3. Kepribadian
Tenang, bersahabat, bertanggungjawab dan berhati-hati. Setia menjalankan kewajibannya. Mampu menciptakan kestabilan pada tiap proyek atau kelompok. Teliti sungguh-sungguh, akurat. Minat mereka biasanya bukan pada hal teknis. Dapat bersabar pada hal detil. Loyal, cerdik, memperhatikan perasaan orang lain, perhatian.
4. Perasaan
Pemalu ramah, sensitive, baik, rendah hati terhadap kemampuannya. Menghindari pertentangan, tidak memaksakan pendapatnya atau nilai-nilainya pada orang lain. Biasanya tidak tertarik untuk memimpin tetapi merupakan pengikut yang loyal. Santai dalam menyelesaikan tugas karena mereka menikmati hal-hal yang dikerjakannya dan tidak ingin merusaknya dengan tergesa-gesaaan atau pemerasan energi yang tidak sepantasnya.

C.       KESALAHPAHAMAN UMUM TENTANG ORANG INTROVERT
  1. Introvert tidak suka bicara
Ini tidak benar. Introvert hanyalah tidak berbicara kecuali mereka memang memiliki sesuatu untuk dikatakan. Mereka membenci basa-basi. Tapi, jika seorang introvert sedang berbicara tentang sesuatu yang mereka minati, mereka tidak akan berhenti bicara sampai berhari-hari.
  1. Introvert pemalu
Rasa malu tidak ada hubungannya dengan menjadi seorang Introvert. Introvert bukan berarti takut orang. Apa yang mereka butuhkan adalah sebuah alasan untuk berinteraksi. Mereka tidak berinteraksi demi interaksi sosial. Jika ingin berbicara dengan Introvert, berbicara saja. Tidak perlu mengkhawatirkan kesopanan.
  1. Introvert kasar
Introvert sering tidak melihat alasan perlunya untuk berbasa-basi sosial. Mereka ingin semua orang menjadi riil dan jujur. Sayangnya, hal ini tidak diterima di kebanyakan situasi, sehingga introvert merasakan banyak tekanan untuk menyesuaikan diri, dan bagi mereka ini melelahkan.
  1. Introvert tidak menyukai orang
Sebaliknya, introvert sangat menghargai sedikit teman yang mereka miliki. Mereka bisa menghitung teman-teman dekat mereka dengan satu tangan. Jika Anda cukup beruntung untuk dianggap teman oleh seorang introvert, Anda mungkin telah memiliki sekutu setia seumur hidup. Sekali Anda telah mendapatkan rasa hormat mereka, keberadaan Anda sangat diterima.
5.      Introvert tidak suka pergi ke tempat umum
Omong kosong. Introvert hanya tidak ingin pergi keluar di depan umum untuk waktu yang lama. Mereka juga ingin menghindari komplikasi yang terlibat dalam kegiatan publik. Mereka mengambil data dan situasi dengan sangat cepat, dan sebagai hasilnya, mereka tidak perlu berada di sana untuk waktu yang lama untuk mehamami kegiatan publik yang tengah berlangsung. Lalu mereka siap untuk pulang, mengisi ulang energi, dan memproses semua pengalamannya tadi. Faktanya, isi ulang energi adalah mutlak penting untuk introvert.
6.      Introvert selalu ingin sendirian
Introvert sangat nyaman dengan pikiran mereka sendiri. Mereka banyak berpikir. Mereka melamun. Mereka senang memiliki masalah untuk dikerjakan dan teka-teki untuk dipecahkan. Tapi mereka juga bisa merasa luar biasa kesepian jika mereka tidak memiliki siapapun untuk berbagi pencapaian mereka. Mereka menginginkan hubungan yang otentik dan tulus dengan satu orang  pada satu waktu
7.      introvert aneh
Introvert sering individualis. Mereka tidak mengikuti orang banyak. Mereka akan lebih suka dihargai karena cara-cara unik hidup mereka. Mereka berpikir berdasarkan standar diri mereka sendiri dan karena itu, mereka sering menantang kebiasaan. Mereka tidak membuat keputusan berdasarkan pada apa yang sedang populer atau trendi.
8.      Introvert culun terasing
Introvert adalah orang-orang yang lebih sering melihat ke dalam, memberi perhatian lebih pada pikiran dan emosinya. Ini bukan berarti bahwa mereka tidak mampu memberi perhatian pada apa yang terjadi di sekitar mereka, hanya saja dunia batin mereka terasa jauh lebih merangsang dan bermanfaat bagi mereka.
9.      introvert tidak tahu bagaimana bersantai dan bersenang-senang
Introvert biasanya merasa rileks di rumah atau di alam, bukan di tempat umum yang penuh kesibukan. Introvert bukan pencari sensasi dan pecandu adrenalin. Jika ada terlalu banyak pembicaraan dan kebisingan terjadi, mereka melemah. Otak mereka terlalu sensitif terhadap neurotransmitter yang disebut Dopamine. Introvert dan ekstrovert memiliki perbedaan jalur syaraf yang dominan. Cari saja sendiri tentang perbedaan jalur syaraf ini.
  1. introvert bisa memperbaiki diri dan menjadi ekstrovert.
Sebuah dunia tanpa introvert akan menjadi dunia dengan sedikit ilmuwan, musisi, seniman, penyair, pembuat film, dokter, matematikawan, penulis, dan filsuf. Meski demikian, masih ada banyak teknik yang dapat dipelajari orang ekstrovert untuk berinteraksi dengan introvert. (Ya, aku sengaja membalik posisi introvert dan extrovert  untuk menunjukkan kepada Anda betapa biasnya masyarakat kita.) Introvert tidak bisa “memperbaiki diri” dan pantas dihormati untuk temperamen alami mereka dan juga kontribusinya bagi umat manusia. Bahkan, satu penelitian (Silverman, 1986) menunjukkan bahwa peningkatan persentase introvert di antara manusia berbanding lurus dengan IQ (rata-rata manusia).
Penyangkalan seorang introvert atas diri mereka sendiri dalam rangka untuk bergaul di dunia yang didominasi extrovert dapat menjadi sangat destruktif. Seperti minoritas lainnya, introvert dapat berakhir membenci diri mereka sendiri dan orang lain karena perbedaan mereka dengan kaum mayoritas. Jika Anda pikir Anda adalah seorang Introvert, aku sarankan Anda meneliti topik ini dan mencari introvert lainnya untuk membandingkan catatan. Beban tidak sepenuhnya berada pada kita para introvert untuk mencoba dan menjadi “normal”. Ekstrovert pun harus mengakui dan menghormati kita, dan kita pun perlu menghargai diri kita sendiri.

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking